Penduduk Lampung Tengah terdiri dari 2
(dua) unsur yaitu masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang. Masyarakat
pribumi; warga penduduk asli yang sudah lama menetap bahkan turun temurun
mendiami tempat ini. Sedangkan masyarakat pendatang adalah penduduk pendatang
yang tinggal dan menetap di sini. Bila melihat perkembangannya, pembauran
masyarakat yang ada di Lampung Tengah secara garis besar dikarenakan dulu
adanya transmigrasi sejumlah kelompok masyarakat terutama dari Pulau Jawa dan
Bali.Selama dalam tahun 1952 sampai dengan 1970 pada objek-objek transmigrasi
daerah Lampung telah ditempatkan sebanyak 53.607 KK, dengan jumlah sebanyak
222.181 jiwa, tersebar pada 24 (dua puluh empat) objek dan terdiri dari 13
jenis/kategori transmigrasi. Untuk Kabupaten Lampung Tengah saja antara tahun
itu terdiri dari 4 (empat) objek, dengan jatah penempatan sebanyak 6.189 KK
atau sebanyak 26.538 jiwa.
Kampung paling dominan di Kabupaten
Lampung Tengah dihuni oleh masyarakat suku Jawa. Agama yang dianut mayoritas Islam
dan sebagian lagi agama Kristen Katolik, Kristen Protestan, Budha dan Hindu.
Selain suku Jawa, di Kabupaten Lampung Tengah terdapat masyarakat suku Sunda
namun jumlahnya tak sebanyak suku Jawa. Mayoritas penduduknya memeluk agama
Islam. Mereka juga awalnya adalah transmigran yang ditempatkan di beberapa
kecamatan dalam wilayah Kabupaten Lampung Tengah.
Masyarakat dominan lain yang bermukim di
Lampung Tengah adalah penduduk suku Bali. Sebagian besar mendiami di beberapa
kecamatan di wilayah timur dan sisanya berada di kecamatan lain di Lampung
Tengah. Agama yang di anut mayoritas memeluk agama Hindu-Bali. Kampung-kampung
Bali akan terasa bila saat berada di lingkungan setempat. Sama halnya dengan
masyarakat suku Jawa dan Sunda, masyarakat suku Bali bermula dari transmigran
yang ditempatkan di daerah ini. Penempatan itu terdiri dari beberapa tahapan.
Sehari-harinya, penduduk setempat mempergunakan bahasa Bali sebagai penutur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar